APAKAH ANEMIA???
Sering kali kita mendengar dokter, perawat ataupun petugas kesehatan lainnya mengatakan bahwa si Fulan terkena anemia. Anemia oleh orang awam lebih dikenal sebagai “kurang darah”, yang ditandai dengan lemah, pucat, cepat letih dan kurang bersemangat.
Anemia (berasal dari bahasa Yunani, berarti tanpa darah) adalah keadaan dimana jumlah sel darah merah atau lebih tepat jumlah hemoglobin dalam sel darah merah kurang dari normal. Anemia berbeda dengan “tekanan darah rendah”. Tekanan darah rendah merupakan kondisi kurangnya kemampuan otot jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh sehingga menyebabkan berkkurangnyaaliran darah yang sampai ke otak dan bagian tubuh lainnya.
Hemoglobin merupakan zat padat dalam sel darah merah yang menyebabkan warna merah.
Sel darah merah mengandung hemoglobin yang berfungsi mengangkat oksigen dari paru-paru dan mengantarkannya ke seluruh bagian tubuh. Hemoglobin terbentuk dari molekul protein yang berada dalam sel darah merah. Bila jumlah sel darah merah berkurang otomatis jumlah hemoglobin pun menjadi berkurang sehingga jumlah oksigen dalam tubuh menjadi berkurang.
Kadar hemoglobin dinyatakan dalam satuan gram/dl. Yang artinya banyaknya gram hemoglobin dalam 100 mililiter darah. Nilai normal hemoglobin tergantung pada umur dan jenis kelamin. Pada bayi baru lahir kadar Hb normal 17-22 gram/dl. Bayi berumur 1 minggu : 15-20 gram/dl, bayi berumur 1 bulan : 11-15 gram/dl. Anak –anak : 11-13 gram/dl, pria dewasa : 14-18 gram /dl. Perempuan dewasa : 12-16 gram/dl.
APA PENYEBAB ANEMIA??
Sel darah manusia dibuat dalam sumsum tulang. Dalam keadaan normal, (tidak ada anemi, tak ada infeksi, tak ada penyakit sumsum tulang), sumsum tulang memproduksi 500x 10 sel dalam 24 jam. Dalam membuat sel darah merah, tubuh membutuhkan zat besi, vitamin B 12 dan asam folat sebagai bahan bakunya. Disamping itu tubuh masih memerlukan eritropoeitin yang digunakan untukmerangsang pembuatan sel darah merah. Bila bahan baku pembuatan sel darah merah berkurang dapat menyebabkan anemia.
Beberapa penyebab anemia, yaitu :
Beberapa penyebab anemia, yaitu :
Ø Peredaran hebat Akut :
· Kecelakaan
· Pembedahan
· Persalinan
· Pecah pembuluh darah
Ø Perdarahan Kronik
· Perdarahan hidung
· Wasir (hemoroid)
· Ulkus peptikum (tukak lambung)
· Kanker atau polip di saluran pencernaan
· Tumor ginjal atau kandung kemih
· Perdarahan menstruasi yang sangat banyak
Ø Berkurangnya zat pembentuk sel darah merah
· Kekurangan zat besi
· Kekurangan vitmin B12
· Kekurangan asam folat
· Kekurangan vitamin C
· Penyakit kronik
Ø Meningkatnya penghancuran sel darah merah
· Pembesaran limpa
· Kerusakan mekanik pada sel darah merah
· Reaksi autoimun terhadap sel darah merah
Ø Hemoglobinuria nocturnal paroksismal / sferositosis / herediter elliptositosis herediter
· Kekurangan G6PD
· Penyakit sel sabit
· Penyakit hemoglobin C
· Penyakit hemoglobin S-C
· Penyakit hemoglobin E
· Thalasemia
Sebagian besar anemia di Indonesia disebabkan oleh kekukarang zat besi. Zat besi adalah salah satu unsure gizi yang merupakan komponen pembentuk Hb atau sel darah merah. Oleh karena itu kekurangan hemoglobin yang disebabkan oleh kekurangan zat besi sering disebut “Anemia Gizi Besi”. Yang terjadi karena :
Ø Kandungan zat besi dari makanan yang dikonsumsi tidak mencukupi kebutuhan
· Makanan yang kaya akan kandungan zat besi adalah : makanan hewani (ikan, daging, hati, ayam)
· Makanan nabati ( tumbuh-tumbuhan) misalnya sayuran hijau tua, yang walaupun kaya akan zat besi, namun hanya sedikit yang bisa diserap dengan baik oleh usus.
Ø Meningkatnya kebutuhan tubuh akan zat besi
· Pada masa pertumbuhan seperti anak-anak dan remaja, kebutuhan tubuh akan zat besi meningkat tajam
· Pada masa hamil kebutuhan zat besi meningkat karena zat besi diperlukan untuk pertumbuhan janin serta untuk kebutuhan ibu sendiri.
· Pada penderita penyakit menahun seperti TBC kebutuhan zat besi juga meningkat.
Ø Meningkatnya pengeluaran zat besi dari tubuh
GEJALA-GEJALA ANEMIA
Gejala-gejala anemia yang disebabkan oleh pasokan oksigen yang tidak mencukupi kebutuhan ini, bervariasi. Anemia bisa menyebabkan kelelahan, kelemahan, kurang tenaga, dan kepala terasa melayang. Jika anemia bertambah berat, bisa menyebabkan stroke atau serangan jantung. Penderita juga sering mengeluh pusing dan mata berkunang-kunang. Gejala lebih lanjut adalah kelopak mata, bibir, lidah, kulit dan telapak tangan menjadi pucat.
Pada anak-anak, anemia sering menurunkan kemampuan dan konsentrasi belajar mereka. Pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan otak bisa terhambat, dan dapat meningkatkan risiko menderita penyakit infeksi karena daya tahan tubuh menurun.
Pada pemeriksaan fisik selain keadaan pucat juga didapati adanya penipisan kuku dan kulit pada pemeriksaan laboratorium di dapat adanya eritrosit yang kecil dan pucat (mikrositer, hipokrom).
Pengobatan pada penderita anemia sangat bergantung pada penyebabnya. Anemia akibat kekurangan zat besi dapat dilakukan dengan :
Ø Meningkatkan konsumsi makanan bergizi
· Makan makanan yang banyak mengandung zat besi dari bahan makanan hewani (ikan, daging, hati, ayam) dan bahan makanan nabati (sayuran berwanra hijau tua, kacang-kacangan, tempe).
· Makan sayur-sayuran dan buah-buahan yang banyak mengandung vitamin C (daun katuk, daun singkong, bayam, jambu, tomat, jeruk dan nanas) sangat bermanfaat untuk meningkatkan penyerapan zat besi dalam usus.
Ø Menambah pemasukan zat besi kedalam tubuh dengan mengkonsumsi Tablet Tambah Darah. Tablet Tambah Darah adalah tablet besi folat yang setiap tablet mengandung Ferro Sulfat, zat besi dan asam folat. Berbagai jenis tablet tambah darah dapat debeli di apotek dan took obat.
Ø Mengobati penyakit yang menyebabkan atau memperberat anemia sperti kecacingan, malaria penyakit TBC dan lain-lain.
Sumber :
3. www.gizi.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar