RESUME PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
Pertemuan ke : I (satu)
Hari/tanggal : Senin, 20 September 2010
Waktu : 09.30-11.20
Judul materi : Metode Memahami Islam
Materi-materi yang akan dibahas dalam perkuliahan selama satu smester adalah :
1. Metode memahami islam
2. Manusia, agama dan islam
3. Al-qur’an memahami dan menghampiri
4. Hadist sumber kedua ajaran islam
5. Ijtihad metodelogi hukum islam
6. Tauhidullah ( menghayati kehadiran allah )
7. Dzikir, sholat dan do’a
8. Cinta akhlak dan amal soleh
9. Amar ma’ruf nahi munkar
10. Jihad
11. Keindahan hidup setelah mati
12. Aliran-aliran teologi islam
13. Tasyauf dan tarekat
14. Konsep keluarga dan marawis dalam islam
Metode memahami Islam
Banyak orang yang salah atau sulit dalam memahami islam. Orang memahami ajaran islam dengan atau tergantung dalam 2 hal, yaitu :
a. Cara atau metode orang itu menyampaikannya seperti apa.? Harus dipahami oleh orang lain
b. Ilmu orang yang menyampaikan.
Memahami islam dengan Maqosidusariah Islam ( maksud islam ) :
1. Menjaga agama
2. Menjaga jiwa
3. Menjaga akal
4. Menjaga keturunan
5. Menjaga harta
Memahami islam dengan Khowa idulkhom ( kaidah yang 5 ) :
1. Metode kajian isi dan kajian ilmu
2. Metode kajian al-quran dan sejarah islam
3. Metode tipologi
4. Metode pembelajaran
5. Metode keteladanan ( Uswatun Khasanah )
Pertemuan ke : II (Dua)
Hari/tanggal : Senin, 27 September 2010
Waktu : 09.30-11.20
Judul materi : Hubungan antar Manusia, Agama dan Islam
Bahwa manusia secara kodrati sesuai dengan sifat kemanusiaannya butuh kepada agama.
Jika orang mengaku tidak beragama sebenarnya dia itu beragama kepada diri sendiri yang artinya juga tidak beragama.
Jika orang mengaku tidak beragama sebenarnya dia itu beragama kepada diri sendiri yang artinya juga tidak beragama.
Manusia dalam keadaan apapun akan mencari sesuatu yang mahadahsyat, dan agama yang seharusnya dipilih, dipeluk adalah agama Islam. Islam harus menjadi agama yang ‘ ya’lu wala yu’la alaih’ menjadi agama yang atas (best of the best).
Islam itu ditakuti karena dua faktor yaitu faktor internal karena salah memaknai islam, dan fakor eksternal karena islam membentuk propaganda-propaganda.
Aspek-aspek agama :
- kredo atau keyakinan (aqidah)
- ritus atau ritual (ibadah)
- norma atau sosial (muamalah)
Islam sebagai agama fitrah tercantum dalam Q.S Ar-rum ayat 30, dan islam sebagai hidayah tercantum dalam Q.S Al-baqoroh ayat 38.
Pengelompokan manusia terbagi menjadi empat, yaitu :
1. Dia tahu bahwa dia tahu
2. Dia tahu tapi dia tidak tahu
3. Dia tidak tahu bahwa dia itu tidak tahu
4. Dia tidak tahu bahwa dia itu tahu
Pertemuan ke : III (Tiga)
Hari/tanggal : Senin, 4 Oktober 2010
Waktu : 09.30-11.20
Judul materi : Al-qur’an sebagai Mukjizat
Mukjizat itu terjadi hanya satu kali, wujud dan bentuknya bisa dilihat, dan mukjizat merupakan kebesaran allah yang diberikan kepada hamba-hamba pilihan-Nya.
Al-Qur’an sebagai mukjizat tidak terlihat dalam bentuk fisik melainkan dari tiga aspek, yaitu :
1. Kaji isi al-qur’an ( akurasi makna al-qur’an)
2. Aspek bahasa
3. Akurasi tentang ilmu pengetahuan mengenai fenomena alam.
Tanda-tanda kekuasaan allah dapat dilihat dari dua aspek yaitu Kauniyah yang berarti Alam dan Qauliyah yang berarti al-qur’an. Tujuan dari al-qur’an adalah sebagai :
1. Petunjuk
2. Sumber pokok agama islam
3. Penyejuk
4. Pemberi peringatan
Kemudian terdapat tujuh kandungan makna al-qur’an, yaitu :
1. Aqidah
2. Ibadah
3. Mu’amalah
4. Akhlak
5. Hukum
6. Sejarah
7. Dasar-dasar ilmu pengetahuan
Pertemuan ke : IV (Empat)
Hari/tanggal : Senin, 11 Oktober 2010
Waktu : 09.30-11.20
Judul materi : Hadist Sumber Kedua Ajaran Islam
Hadist secara etimologi berarti baru, dan hadist itu merupakan apa-apa yang dilakukan Rasulullah baik dalam perbuatan, perkataan, dan persetujuan.
Jenis-jenis hadist terbagi atas tiga jenis, yaitu :
a. Hadist Filiyah, yaitu menerangkan tentang perbuatan Rasul
b. Hadist Qauliyah, yaitu menerangkan tentang perkataan Rasul
c. Hadist Taqririyah, yaitu berupa diamnya Rasul yang berarti tanda setujunya terhadap ucapan dan perkataan sahabatnya.
Kualitas hadist itu ada dua yaitu :
1. Maqbul (diterima) : - Shohih jika : - Sanad (bersambung)
- Matan (tidak bertentangan)
- Rawi jika : - Ada’lah (akhlak mulia)
- Dlobith (kuat)
- Hasan
2. Mardud (ditolak) : Dloif jika : - Mursal
- Munqoti
- Maqlub
- Munkar
- Matruk
Dilihat dari kuantitas (jumlah), hadist itu terbagi menjadi tiga, yaitu :
1. Ahad
2. Masyur
3. Mutawatir
Pertemuan ke : V (Lima)
Hari/tanggal : Senin, 17 Oktober 2010
Waktu : 09.30-11.20
Judul materi : Ijtihad
Ijtihad secara etimologi berasal dari kata Jahada (ijtahada) yaitu sungguh-sungguh. Ijtihad itu untuk memberikan kepastian islam. Jadi Ijtihad adalah mencurahkan segala kemampuan berfikir untuk memperoleh hukum syar’a (wajib, sunah, haram, dll) dengan car mengambil kesimpulan dari al-qur’an dan hadist. Jenis-jenis ijtihad yaitu :
a. Ijtihad Fardi, ijtihad yang dilakukan untuk dan oleh diri sendiri,
b. Ijtihad Jamali, ijtihad kolektif atau oleh banyak orang yang dilakukan oleh para ulama. Contohnya : NU (bahkul masail), Muhammadiyah (majlis tarjih), Persis (dewan hisbah)
Metodelogi ijtihad terdapat empat metedologi, yaitu :
1. Qiyas
2. Masalih Mursalah
3. Istihsan
4. Uruf atau adat kebiasaan
Perbedaan hasil ijtihad itu diantaranya karena dilihat dari lafad yang ada, dipengaruhi oleh kultur, kondisi, ruang dan waktu, maka hasil ijtihad belum cocok untuk masa ke depan.
Pertemuan ke : VI (Enam)
Hari/tanggal : Senin, 25 Oktober 2010
Waktu : 09.30-11.20
Judul materi : Tauhidullah
Tauhid berasal dari kata tauhiidan, yuwahhidu, wahhada, yang artinya mengesakan. Istilah lain dari tauhid ialah ilmu kalam, usuluddin, ilmu aqoid (aqidah). Macam-macam tauhid ada empat yaitu :
1. Tauhid Uluhiyah (Rububiyah) yaitu meyakini bahwa allah yang menciptakan mahluk
2. Tauhid Ubudiyah yaitu allah itu satu-satunya zat yang harus di ibadahi
3. Tauhid Isti’anah yaitu allah satu-satunya zat yang patut dimintai pertolongan
4. Tauhid Asma Washufat yaitu allah maha segala-galanya, sifat dalam asmaul husna.
Tauhid dalam berbagai segi kehidupan yaitu pada :
a. Bidang pendidikan
b. Bidang IPTEK
c. Bidang sosial budaya
d. Bidang ekonomi
e. Bidang politik
Bertemu dengan allah itu dapat melalui ciptaannya, lafadz dzikir, asmanya, perilaku dan peristiwa yang dialami, dan pelaksanaan ibadah. Buah dari tauhid itu adalah kebenaranm keamanan, keselamatan, dan ketenangan.
Pertemuan ke : VII (Tujuh)
Hari/tanggal : Senin, 1 November 2010
Waktu : 09.30-11.20
Judul materi : Dzikir, Sholat dan Do’a
- Dzikir
a. Berdzikir berarti bersyukur kepada allah ( Q.S Al-baqoroh : 152 )
b. Berdzikir merupakan amal yang sangat baik ( Tafsir Ibnu Katsir jilid 3 )
c. Berdzikir merupakan ciri ulul albab atau orang yang menggunakan akal
( Q.S Ali-imran : 191 )
d. Berdzikir hendaknya dilakukan setiap saat ( Q.S An-nissa : 103 )
e. Berdzikir hendaknya dilakukan dengan rendah hati dan takut ( Q.S Al-a’raf : 205)
f. Orang sedikit dzikir adalah orang munafik ( Q.S An-nissa : 142 )
Dzikir itu untuk mengingat, dan berdzikir itu dapat secara dzikir bilisan, dzikir bilqolbi
- Sholat
a. Urgensi sholat ( nilai kepentingan sholat )
b. Makna sholat bagi kehidupan yaitu :
1) Sholat dapat mengembangkan diri
2) Sholat memperbaiki akhlak
3) Sholat membina dan membersihkan jasmani dan rohani
4) Sholat melatih kehidupan
5) Sholat membina persatuan dan kebersamaan
6) Sholat menanamkan ketenangan dan ketentraman
7) Sholat melatih konsentrasi fikiran
8) Sholat menumbuhkan jiwa kepemimpinan
c. Ciri-ciri orang yang sholat, yaitu :
1) Merendahkan dirinya karena kebesaran allah
2) Menahan dirinya dari hawa nafsu
3) Mengisi sebagian waktunya untuk berdzikir kepada allah
4) Memiliki kepedulian sosial
- Do’a
Do’a yang dikabulkan itu yaitu :
a. Do’a orang yang didzalimi
b. Do’a orang tua
c. Do’a orang musafir
d. Do’a orang yang sedang shaum
Pertemuan ke : VIII (Delapan)
Hari/tanggal : 22 November 2010
Waktu : 09.30-11.20
Judul materi : Cinta Akhlak dan Amal Sholeh
Cinta adalah wujud dari akhlak, wujud dari keimanan seseorang. Seseorang bisa dikatakan berakhlak karena memiliki akhlak. Akhlak adalah perbuatan manusia secara spontan tanpa harus berfikir panjang. Akhlak juga merupakan perbuatan yang baik, merupakan buah keimanan, bersifat fitri (suci), ta’abudi (ta’at), dan akhlak itu adalah moral dan etika yang universal. Faktor akhlak yang baik, yang dapat memperkuat akhlak kita yaitu,
o Mantapnya keimanan
o Terbimbing oleh orang soleh
o Memiliki pengetahuan agama yang baik
o Memiliki falsafah hidup yang baik dan benar
o Memiliki pergaulan yang baik
o Aktifitas yang mulia
Sedangkan faktor yang dapat melemahkan akhlak yaitu,
o Hidup mewah
o Hidup miskin
o Pergaulan yang buruk
o Menganggur
o Minimnya pengetahuan agama
o Negatif thinking
Kaitannya iman dengan amal sholeh yaitu perbuatan sholeh itu baru bisa dikatakan amal sholeh jika dia beriman, dan beriman itu belum dikatakan iman apabila tidak diimplementasikan dengan amal sholeh.
Pertemuan ke : IX (Sembilan)
Hari/tanggal : 29 November 2010
Waktu : 09.30-11.20
Judul materi : Amar Ma’ruf Nahyi Munkar & Jihad
Amar Ma’ru Nahyi Munkar
Amar ma’ruf nahyi munkar adalah kewajiban setiap muslim. Apa yang dipandang sebagai sesuatu yang telah diketahui dan dikenal, dan secara sosial telah diterima.
Ma’ruf ﻋﺮﻑ mengetahui atau mengenal artinya kebaikan, kepatutan.
Munkar نگر .sesuatu yang tidak diterima atau asing
Sesuatu yang dianggap ma’ruf ialah,
1. Pengertian yang baik, layak dan patut, diakui dan diterima oleh budaya atau adat lokal,
2. Baik, layak, patut itu berarti diterima atau tidak bertentangan dengan syar’a.
Jadi, pengertian ma’ruf itu adalah sesuatu kebaikan, kepatutan atau kelayakan yang dapat diterima oleh budaya atau adat, dan tidak ditolak oleh syar’a. sedangkan pengertian amar ma’ruf nahi munkar ialah memerintahkan kepada segala sesuatu yang terjadi dari dan sesuai dengan nilai dan kebenaran agama dan melarang dari segala sesuatu atau perbuatan yang bertentangan dengan nilai dan kebenaran agama.
Cara amar ma’ruf nahi munkar yaitu :
1. Dengan tangan, bisa tangan dalam pengertian sebenarnya tangan atau dalam pengertian kekuasaan,
2. Dengan lisan, yaitu dengan ucapan atau perkataan,
3. Dengan hati, secara hati ingin menolaknya atu menegurnya.
Metode untuk amar ma’ruf nahi munkar yaitu :
1. Bilhikmah, yaitu dengan bijaksana,
2. Nasehat yang baik,
3. Jadallah, yaitu berdebat.
Jihad
Secara umum jihad adalah segala perbuatan yang kita lakukan dengan sungguh-sungguh untuk mencapai keridhoan allah. Secara khusus jihad berarti ﻑﺖﺮ berarti perang.
Pahala bagi orang yang mati syahid ialah sebagai berikut,
1. Dibebaskan dari seluruh dosa kecuali urusan hutang,
2. Akan melihat tempatnya di surga,
3. Akan diselamatkan dari azab kubur,
4. Akan diamankan dari rasa ketakutan dan akan diberikan mahkota kehormatan,
5. Akan dinikahkan dengan 72 bidadari,
6. Akan diberikan wewenang untuk memberikan safaat kepada 72 kerabatnya.
Tiga kategori orang yang mati syahid yaitu,
1. Seorang mukmin berjuang dengan harta dan jiwa menemui musuh dan terbunuh, maka orang ini mati syahid, sederajat dengan para nabi,
2. Seorang mukmin yang masih punya dosa berjuang dengan harta dan jiwa menemui musuh, terbunuh dan mati syahid darahnya bisa menghapus dosa,
3. Orang munafik yang berjuang dengan harta dan jiwa menemui musuh yang terbunuh, darahnya tidak akan mendapatkan pahala dan akan masuk neraka.
Pertemuan ke : X (Sepuluh)
Hari/tanggal : Senin, 6 Desember 2010
Waktu : 09.30-11.20
Judul materi : Keindahan Hidup Setelah Mati
Nikmat orang yang soleh akan ditidurkan di alam kubur, sedangkan orang yang tidak soleh akan disiksa di alam kubur.
Pertemuan ke : XI (Sebelas)
Hari/tanggal : Senin, 13 Desember 2010
Waktu : 09.30-11.20
Judul materi : Aliran Teologi Dalam Islam
Istilah Teologi ( Ilmu ketuhanan ), berasal dari kata Teo yaitu Tuhan dan Logos yaitu Ilmu. Dalam ajaran Islam membahas tentang ketuhana dalam :
- Usbul al-din
- Ilmu al-aqoid
- Ilmu al-kalam
- Ilmu al-tauhid
Latar belakang munculnya Teologi Islam yaitu,
1. Situasi sosial pada masa nabi masih hidup
2. Situasi umat islam sepeninggal Nabi Muhammad
3. Implikasi dari penafsiran teks kitab suci Al-qur’an dan Hadist
4. Situasi politik di kalangan ummat islam pasca pemerintahan khalifah Umar Bin Khatab.
Aliran Teologi adalah sebagai berikut :
o Qadariyah, yaitu golongan yang berpendirian bahwa manusia memiliki kekuasaan tak terbatas dalam segala perbuatannya,
o Jabbariyah, yaitu golongan yang berpendirian bahwa manusia itu majbur tidak berpendirian, semua karena Tuhan,
o Khowarij, yaitu golongan yang semula mengikuti Ali bin Abi Thalib dan menentang Muawiyah, kemudian keluar dan menentang Ali, karena tidak setuju dengan sikap Ali, namun dalam waktu yang sama mereka menentang muawiyah,
o Syiah, yaitu golongan yang berpendirian bahwa hanya Ali dan anak cucu Nabi dari Ali dan Fatimah yang berhak untuk menjadi Khalifah,
o Asy-ariyah, yaitu golongan yang berpendapat bahwa manusia memiliki daya kecil dan karenanya manusia tidak dapat memiliki kebebasan dalam berkehendak,
o Mu’tajilah, yaitu golongan yang berasaskan aqidah terhadap rasional,
o Mur’jiah, yaitu golongan yang penuh pengharapan terhadap ampunan allah atas segala perbuatan manusia,
o Ahlu sunnah wal jama’ah, yaitu golonga yang berpegang teguh pada norma dalam sunah rosul dan para Khulafaur Rasyidin disamping pada kaidah-kaidah al-qur’an, baik aqidah maupun syariah,
o Salafiyah, yaitu golongan yang berpegang teguh pada bunyi apa yang tertulis dalam al-qur’an, dan dalam masalah aqidah tidak mau manawilkan (mengalihkan makna) dengan filsafat.
Tasawuf
Tasawuf berasal dari kata ﺼﻮﻔ yang berarti wol atau bulu domba.Dan secara etimologi, karena dulu para shufi (orang yang melakukan tasawuf) berpakaian dari woll sebagai lambang kesederhanaan. Secara terminologi tasawuf biasa disamakan dengan istilah mistik, suatu cara bagaimana seseorang ingin mencapai hubunga yang mesra dengan tuhan, berdasarkan dengan cinta kasih.
Tarekat
Tarekat berasal dari kata ﻄﺮﻗﺔ yaitu jalan, cara atau metode. Secara terminologis istilah yang dipakai dalam ajaran tashawuf, yaitu cara atau petunjuk dalam melaksanakan suatu ibadah sesuai ajaran yang dicontohkan rosul, sahabat, tabi’in secara berantai dan bersambung sampai pada guru” tasawufnya sekarang. Pada abad ke-8 muncul istilah tasawuf dan tarekat, tapi yang menyimpang dari ajaran islam.
Pertemuan ke : XII (Duabelas)
Hari/tanggal : Senin, 20 Desember 2010
Waktu : 09.30-11.20
Judul materi : Konsep Keluarga dan Mawaris Dalam Islam
1. Pernikahan dan keluarga terdapat dalam,
a. Q.S An-nur ayat 32, yang artinya :
b. Sabda Rasulullah
2. Tujuan berkeluarga dalam islam
a. Menyalurkan dorongan dan kebutuhan seksual secara terhormat,
b. Membina rasa cinta dan kasih sayang antara dua orang yang berbeda jenis secara mantap,
c. Menurunkan dan melindungi turunan dari ketidakpastian masa depan,
d. Membangun fondasi masyarakat.
3. Membangun keluarga secara islam
a. Merencanakan berkeluarga, tahapannya yaitu :
- Memilih jodoh
- Ta’aruf
- Khitbah atau meminang
b. Akad nikah, adanya akad nikah bila :
- Terjadinya antara dua pria dan wanita,
- Ada ijab qobul,
- Disaksikan (ada saksi),
- Ada wali.
c. Membina kehidupan bersama dalam keluarga,
- Laki-laki sebagai suami dalam keluarga
- Perempuan sebagai isteri dalam keluarga
Prinsip-prinsip dalam pembagian warisan
1. Dibagikan setelah yang memiliki harta meninggal,
2. Warisan itu diberikan kepada orang yang ada hubungan nasab, seagama dan memerdekakan,
3. Laki-laki dan perempuan mendapatkan 2:1
4. Harta warisan dibagi kepada ahli waris dalam empat hal berikut,
a. Zakat mal, jika sudah mencapai haul dan nisab dan belum sempat dibayarkan.
b. Utang
c. Biaya pengurusan jenazah
d. Wasiat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar