Resume Perkuliahan
Mata Kuliah Filsafat Pendididikan
Dosen Julia Kartawinata, M.Pd.
UPI Kampus Sumedang
Pengertian Filsafat
Filsafat adalah sistem pikiran yang komperhensif tentang segala sesuatu yang bersifat mendasar sebagai hasil berfikir secara kritis. Filsafat merupakan lembaga pencarian kebenaran. Kedudukan agama, seni, filsafat dan ilmu pada diri manusia adalah media bagi manusia untuk dapat menjangkau dunia atas yang bersifat rohaniah.
3 tatanan filsafat :
1. Efistemologis, yaitu tentang cara-cara mendapatkan pengetahuan
2. Ontologis, yaitu kajian filsafat tentang hakekat dari segala sesuatu
(etika, estetika)
3. Aksiologi, yaitu berkaitan dengan nilai atau kegunaan. Disebut juga metafisik.
Sumber pengetahuan bersumber dari:
· Wahyu
· Intuisi (penghayatan/perenungan)
· Otoritas
Definisi Pendidikan & Filsafat Pendidikan
Pendidikan merupakan suatu kegiayan yang dilakukan seseorang dalam mencapai suatu kebaikan dan kebenaran. Pensisikan terbagi atas study pendidikan dan praktek pendidikan (untuk melakukan suatu perubahan). Dalam artian khusus pendidikan merupakan suatu proses pendewasaan diri. Tugasnya pemanusiaan anak. 3 tunggal:
· Pemanusiaan anak => - Ibu (orang tua)
- Anak
· Pembudayaan anak
· Menanamkan nila-nilai positif pada anak
Dalam arti luas pendidikan merupakan usaha manusia untuk mensejahterakan mausia.
Jadi, Filsafat Pendidikan merupakan suatu pemikiran seseorang yang mendalam dalam dunia pendidikan. Tujuan pendidikan ialah otonomi, unsure keadilan, dan unsure survival.
Terdapat Sembilan mahzab-mahzab Filsafat Pendidikan, yaitu :
1. Filsafat Pendidikan Idealisme
Idealisme adalah aliran filsafat yang berpendapat bahwa pengetahuan itu tidak lain daripada kejadian dalam jiwa manusia, sedangkan kenyataan yang diketahui manusia itu terletak di luarnya. Dirumuskan oleh Plato (Athena), dan dilatarbelakangi oleh :
- Perang Persia
- Perdagangan pesat
- Munculnya kaum-kaum shofis, dan kemudian kaum Plato mencari kebenaran yang hakiki (berada pada dunia ide).
2. Filsafat Pendidikan Realisme
Dirumuskan oleh Aristoteles. Reaksi terhadap aliran Idealisme, memandang realitas sevara dualitis (dunia fisik & rohani).
3. Filsafat Pendidikan Materialisme
Berpandangan bahwa hakikat realisme adalah materi, bukan rohani, spiritual atau supernatural. Beberapa tokoh yang beraliran materialisme: Demokritos, Ludwig Feurbach.
4. Filsafat Pendidikan Pragmatisme
Dipandang sebagai filsafat Amerika asli. Namun sebenarnya berpangkal pada filsafat empirisme Inggris, yang berpendapat bahwa manusia dapat mengetahui apa yang manusia alami. Beberapa tokoh yang menganut filsafat ini adalah: Charles sandre Peirce, wiliam James, John Dewey, Heracleitos.
5. Filsafat Pendidikan Eksistensialisme
Memfokuskan pada pengalaman-pengalaman individu. Secara umum, eksistensialisme menekankn pilihan kreatif, subjektifitas pengalaman manusia dan tindakan kongkrit dari keberadaan manusia atas setiap skema rasional untuk hakekat manusia atau realitas. Beberapa tokoh dalam aliran ini: Jean Paul Satre, Soren Kierkegaard, Martin Buber, Martin Heidegger, Karl Jasper, Gabril Marcel, Paul Tillich
6. Filsafat Pendidikan Progresivisme
Bukan merupakan bangunan filsafat atau aliran filsafat yang berdiri sendiri, melainkan merupakan suatu gerakan dan perkumpulan yang didirikan pada tahun 1918. Aliran ini berpendapat bahwa pengetahuan yang benar pada masa kini mungkin tidak benar di masa mendatang. Pendidikan harus terpusat pada anak bukannya memfokuskan pada guru atau bidang muatan. Beberapa tokoh dalam aliran ini : George Axtelle, william O. Stanley, Ernest Bayley, Lawrence B.Thomas, Frederick C. Neff
7. Filsafat Pendidikan Esensialisme
Adalah suatu filsafat pendidikan konservatif yang pada mulanya dirumuskan sebagai suatu kritik pada trend-trend progresif di sekolah-sekolah. Mereka berpendapat bahwa pergerakan progresif telah merusak standar-standar intelektual dan moral di antara kaum muda. Beberapa tokoh dalam aliran ini: william C. Bagley, Thomas Briggs, Frederick Breed dan Isac L. Kandell.
8. Filsafat Pendidikan Parelialisme
Merupakan suatu aliran dalam pendidikan yang lahir pada abad kedua puluh. Perenialisme lahir sebagai suatu reaksi terhadap pendidikan progresif. Mereka menentang pandangan progresivisme yang menekankan perubahan dan sesuatu yang baru. Perenialisme memandang situasi dunia dewasa ini penuh kekacauan, ketidakpastian, dan ketidakteraturan, terutama dalam kehidupan moral, intelektual dan sosio kultual. Oleh karena itu perlu ada usaha untuk mengamankan ketidakberesan tersebut, yaitu dengan jalan menggunakan kembali nilai-nilai atau prinsip-prinsip umum yang telah menjadi pandangan hidup yang kukuh, kuat dan teruji. Beberapa tokoh pendukung gagasan ini adalah: Robert Maynard Hutchins dan ortimer Adler.
9. Filsafat Pendidikan Rekonstruksionisme (manusia sebagai mahluk)
Merupakan kelanjutan dari gerakan progresivisme. Gerakan ini lahir didasarkan atas suatu anggapan bahwa kaum progresif hanya memikirkan dan melibatkan diri dengan masalah-masalah masyarakat yang ada sekarang. Rekonstruksionisme dipelopori oleh George Count dan Harold Rugg pada tahun 1930, ingin membangun masyarakat baru, masyarakat yang pantas dan adil. Beberapa tokoh dalam aliran ini:Caroline Pratt, George Count, Harold Rugg.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar